Mengenal Ransomware: Ancaman Siber yang Merajalela
Jakarta, Morfotech Indonesia_Ransomware, sebuah bentuk perangkat lunak berbahaya yang telah menjadi momok bagi banyak organisasi dan individu, semakin menjadi perhatian serius dalam dunia siber. Merupakan jenis malware yang dirancang untuk mengunci akses ke sistem atau data korban dan kemudian meminta tebusan dalam bentuk pembayaran untuk memulihkan akses tersebut. Data korban akan dienkripsi sehingga mereka tidak dapat mengakses file, database, atau aplikasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, serangan ransomware telah mencatat peningkatan signifikan baik dalam jumlah maupun kerusakan yang ditimbulkannya. Para pelaku sering kali menggunakan taktik canggih untuk meretas sistem, menargetkan berbagai entitas mulai dari perusahaan besar hingga rumah sakit dan lembaga pemerintah.
Baca juga: Waspadai Ciri-ciri WhatsApp Disadap!
Cara Kerja Ransomware
Ransomware menggunakan enkripsi simetris. Merupakan sebuah kriptografi yang menggunakan sepasang kunci untuk mengenkripsi dan mendekripsi file. Hacker akan membuat "kunci" unik mengunci file dan data penting. Dikutip idntimes.com, Rabu, (20/3/2024).
Hacker biasa akan mengembalikan kunci setelah korban menebusnya dengan uang yang harus dibayarkan. Dan biasanya ransomware disebarkan kepada korban melalui berbagai macam cara, diantaranya melalui email yang ditujukan kepada korban.
Salah satu aspek paling merusak dari ransomware adalah dampaknya terhadap kegiatan sehari-hari. Dengan mengenkripsi file-file penting atau menghentikan akses ke sistem, para penyerang dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar dan mengganggu operasi bisnis yang kritis. Di samping itu, serangan ransomware juga dapat menimbulkan ancaman terhadap keamanan data pribadi, karena data yang terenkripsi dapat dikompromi atau bahkan dicuri.
Baca juga: Peringatan Keamanan:13 Aplikasi Berbahaya yang Dapat Mengambil Alih Ponsel Android dari Jauh
Dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat, juga dapat meningkatkan serangan siber. Perangkat malware akan lebih mudah diakses oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Hadirnya Ransomware-as-a-Service (RaaS), seperti Ransom32, juga membuat serangan siber semakin meningkat. Ini membuat para hacker lebih mudah menyusun rencana dalam melakukan serangan siber.
Pemerintah dan organisasi siber di seluruh dunia terus berupaya untuk mengatasi ancaman ransomware ini. Namun, para ahli keamanan siber juga menekankan pentingnya upaya preventif yang dilakukan oleh individu dan organisasi. Langkah-langkah seperti meningkatkan kesadaran tentang keamanan siber, menerapkan praktik keamanan yang kuat, dan melakukan cadangan data yang teratur dapat membantu mengurangi risiko serangan ransomware.
Meskipun demikian, dengan evolusi yang cepat dari teknologi dan taktik penyerangan, perang melawan ransomware masih terus berlangsung. Dengan demikian, penting bagi semua pihak untuk tetap waspada dan siap menghadapi ancaman ini di era digital yang terus berkembang.
Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Ponsel Terinfeksi Virus Malware dan Cara Mengatasinya
Butuh jasa Pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id