Aplikasi Threads Berpotensi Kebocoran Data Sensitif.
Jakarta, Morfotech Indonesia_Sejak kemunculannya, aplikasi Threads memiliki banyak kontroversi yang banyak diperdebatkan oleh publik, dikabarkan bahwa aplikasi Threads berpotensi dalam pengambilan data-data sensitif pengguna. Dari ketidak jelasan tersebut membuat Uni Eropa hingga saat ini tidak menyetujui Threads digunakan di Eropa.
Dilansir cnnindonesia.com (6/7), Peresmian Threads dirilis secara global, terkecuali di Uni Eropa. Dari pihak instagram mengaku bahwa masih dipertimbangkan aturan hukum ketat mengenai perlindungan data pribadi (General Data Protection Regulation/GDPR).
"Peluncuran Threads di Uni Eropa dianggap tidak jelas terkait penanganan data pengguna dan pembagian di berbagai platform, termasuk dalam bentuk pertanggung jawaban Threads di pengaturan privasi yang akan datang" di ungkap The Guardian pada cnnindonesia.com 14/7/2023
Baca juga: Ternyata Threads Instagram Beda Dengan Twitter!
Meta dianggap memiliki sejarah buruk terhadap perlindungan data privasi, terutama pada pengguna aplikasi Facebook. Sehingga hal tersebut menjadi pertimbangan penting bagi Uni Eropa.
"Saya belum melihat bukti Meta bersikap transparan tentang apa yang dilakukannya pada data pribadi yang sensitif atau dengan jelas menetapkan alasan mengapa mereka mengumpulkan data tersebut selain 'karena kami ingin'," Ungkap Schroeder.
Data pribadi yang sensitif dikumpulkan oleh Meta tanpa adanya persetujuan yang tepat dari GDPR di Uni Eropa, hingga akhirnya Meta di denda.
Baca juga: Akhirnya Meta Resmi Merilis Aplikasi Threads Mirip Twitter!
Aplikasi Threads merupakan pendatang baru dari platform media sosial, Banyak yang mengetahui terkait bagaimana platform tersebut mengumpulkan data, menyimpan, hingga membagikan pengguna.
Itu karena Threads diatur oleh kebijakan privasi dan model bisnis yang sama dengan properti milik Meta lainnya, dalam hal informasi pribadi yang dikumpulkannya dari para penggunanya. Sama seperti platform saudaranya, Instagram dan Facebook, Threads dapat dan akan mengumpulkan banyak data tentang penggunanya.
"Aplikasi Meta dapat menerima informasi data apa saja yang dimasukan oleh pengguna," ungkap juru bicara Meta, Emil Vazquez.
Sehingga hal tersebut dianggap sensitif karena mencakup data informasi kesehatan, kebugaran, informasi keuangan, lokasi, dan riwayat penelusuran. Dari postingan yang digunakan pengguna dan yang pengguna ikuti akan memberikan informasi secara jelas ke perusahaan Meta.
Baca juga: Jangan di Coba, Ternyata Link WA Me Setting Malah Bikin Eror WhatsApp
Meski begitu, Meta memiliki salah satu rangkaian aplikasi terbesar yang tersedia untuk konsumen, memberikan gambaran yang jelas tentang kehidupan sehari-hari pengguna yang hanya dimiliki oleh beberapa perusahaan selain Google. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).
Baca juga: Lupa Password Instagram, Ini Adalah Cara Untuk Melihat Password Instagram !
Butuh jasa Pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id